TAHUN BARU 2013 : MARI MENGENAL KEPERIBADIAN NABI ISA A.S YANG AGUNG
Besok kita akan menyambut tahun baru 2013. Tetapi anda jangan menyambutnya seperti orang Barat. Saya ingin mengajak anda menyambutnya dengan mengenali siapa itu Nabi Isa Al-Masih. Tahun Masehi diambil daripada perkataan masaha (penyembuh)
.
Anda jangan menjadi tolol dengan menjerit-jerit lewat malam sambil countdown
10, 9, 8,7, 6,5,4,3,2,1.Tak ada gunanya semua itu. Lebih baik anda membaca blog
saya tentang keperibadian agung Nabi Isa a.s. Itu lebih memberi manfaat.
Mengapakah Nabi Isa akan diturunkan akhir zaman? Kenapa tidak nabi-nabi lain
seperti Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Ibrahim dan sebagainya. Kenapa mesti
dia? Apa yang Allah sedang coba untuk
membukakan rahsianya melalui dia?
Adalah penting untuk dicatat bahwa raja segala penipu, segala pendusta,
segala pembohong adalah si Dajjal yang tidak akan berpura-pura sebagai Nabi
Musa atau Nabi Ibrahim atau nabi-nabi lainnya. Ia hanya akan berpura-pura
sebagai Nabi Isa Al Masih.
Ini merupakan suatu pernyataan yang tidak langsung yang mengungkapkan bahwa Nabi
Isa a.s memiliki kepribadian yang
teragung yang pernah nampak di bumi ini.
Ini suatu konfirmasi (pengesahan) yang menunjukkan ketinggian dan kemulian
yang unik, yang lebih mulia atas semua sifat manusia dan nabi-nabi lainnya. Ia
ternyata suatu ketinggian dan kemuliaan yang Allah sendiri telah memilih untuk
Isa Al Masih.
Tidak aneh bila Hadis menyatakan, ‘Betapa bahagianya orang yang hidup
setelah kedatangan kembali Isa Al Masih. Kebahagiaan itu adalah kerana penyakit & kuman sudah
berkurang, kesuburan & kedamaian sudah penuh di muka bumi. Dan
bermacam-macam lagi keberkatan.
Lagi pula, Isa Al Masih akan menghancurkan si Dajjal. Dari semua Hadis,
hanya Isa Al Masih lah yang berperang dengan si Dajjal. Bertempur satu lawan
satu, pertempuran terakhir bahkan yang terbesar dalam sejarah umat manusia
sejak Nabi Adam diciptakan sampai Hari Kiamat.
Pada aspek ketiga ini, terlihat gambaran bahawa Isa Al Masih yang akan turun di akhir zaman
sangat tersirat di hati umat Islam. Mari kita renungkan.
Betapa bahagianya orang yang hidup setelah kedatangan kembali Isa Al Masih.
Langit akan setia menurunkan hujan dan bumi akan subur dengan tanaman yang
menghasilkan dan bermanfaat, meskipun kamu menaburkan benih di atas sebuah batu
yang licin.
Manusia dan singa akan hidup berdampingan tanpa saling membunuh; menginjak
ular berbisa sedikit pun tidak berbahaya.
Jelas, penjunjungan yang semacam ini tidak boleh diberikan kepada manusia biasa. Anda tahu kenapa? Kerana kalau
diberikan kepada manusia biasa, ia akan didewa-dewakan seperti halnya memuja
berhala.
Jadi, sudah amat jelas bahawa Isa Al-Masih itu bukan sekadar seorang “manusia
biasa” . Dia manusia contoh, manusia terpilih, manusia berkat.
Apa saja yang bersengat akan kehilangan sengatnya, sehingga anak-anak boleh
bermain-main dengan ular berbisa tanpa terluka. Singa pun akan menjadi jinak.
Serigala pun akan seperti anjing di antara domba.
Tanaman akan berbuah seperti di saat Nabi Adam hidup. Segalanya aman damai
& permai. Kerana pada masa itu, seluruh muka bumi akan dibaja &
mendapat keberkatan.
Hadis mengungkapkan berkah-berkah akan kembali seperti Zaman di mana Nabi
Adam hidup. Apakah ini merujuk kepada masa setelah Nabi Adam mengingkari
perintah Allah atau sebelumnya?
Tidaklah mungkin setelah Nabi Adam mengingkari, tetapi yang pasti
sebelumnya. Pada masa itu, Nabi Adam mempunyai kekuasaan ke atas dunia binatang
dan ia tidak terancam kelaparan, karena ia diperintah, ‘Hai Adam! Diamlah
disini beserta isterimu Hawa, dan makanlah makanan-makanan sepuas hati
kalian.’
Singa, serigala dan bahkan ular akan mengalami perubahan alamiah semasa
baginda diturunkan. Dan kejadian ini tidak akan terjadi hanya di suatu tempat,
tetapi setiap yang bernama singa, serigala dan ular akan dijinakkan.
Di samping itu, bukan hanya dunia binatang yang akan diubah atau diperbaiki,
tetapi segala sesuatu makhluk yang bersengat akan kehilangan sengatnya, yang
menyiratkan sebuah kesimpulan bahawa pada dunia serangga sekalipun kedamaian
akan diberikan.
Itulah keberkatan yang akan dibawa oleh Nabi Isa a.s pada saat turunnya
nanti di akhir zaman. Baginda bukan sekadar membetulkan kepincangan akidah
terhadapnya, tetapi untuk membawa berkat kepada manusia dan juga binatang-binatang.
Ia merupakan suatu penciptaan suasana yang baru, bahkan hampir suatu alam
semesta yang baru—tetapi, bukan suatu keyakinan baru bagi umat Islam. Mereka
percaya (seperti yang akan kita lihat nanti) bahawa Allah memberikan kuasa
kepada Isa Al Masih untuk menciptakan dunia baru yang tenteram dan damai.
Nabi Isa datang untuk melengkapkan Daulah
Islamiyah yang dibina oleh Imam Mahdi Al-Muntazar sebagai sebuah rumah yang
penuh perabut, lengkap dengan perhiasan & mencantikkannya luar dan dalam.
Umat Islam sangat percaya bahwa tugas Nabi Isa Al Masih dalam memperbaiki
keadaan dunia akan merupakan hal yang total, sempurna dan menyeluruh sampai ke
seluruh penjuru dunia. Isa Al Masih akan memperbaiki manusia dan alam kembali
seperti keadaan dunia semasa Nabi Adam sebelum dia mengingkari perintah Allah.
Semua jenis rasa takut akan hilang, sehingga kemudian akan tumbuh rasa takut
yang sehat, yakni, takut kepada Allah. Kerosakan dunia yang telah terjadi akan
dikembalikan lagi kepada keadaan yang utuh seperti sebelumnya.
Manusia akan berserah diri kepada Allah dan alam akan menuruti keinginan
manusia, yang menjadi Wali Allah atau Khalifah-Nya di dunia.
Pada masa di mana Isa Al Masih berkuasa, manusia pada akhirnya akan menjadi
khalifah di dunia. Mereka semua akan menyembah Allah dengan suka cita & penuh pengabdian
ISNIN. HUJAN RENYAI. 31.12.12 10.33 PM
Jangan lagi berpegang pada orang yg sudah mati.
ReplyDeleteYg mati sudah tamad tugas ngak berfungsi lagi.
Apalagi yg mati ngak bisa reborn hidup kembali.
Kecuali satu Mukjizat Nabi SAW mahulah ketahui...
Umat Islam mesti percaya bahawa Nabi Isa a.s akan diturunkan kembali akhir zaman. Ini jelas dari hadis Nabi Muhamad s.a.w dan merupakan salah satu tanda akhir kiamat. Kelihatannya, tulisan anda di atas sangat ganjil & pelik.Sebagai umat Islam, anda mesti percaya kepada hadis Nabi s.a.w
ReplyDelete..... KEKUASAAN THE AL-MIGHTY IMAM MAHDI AS .....
ReplyDeleteMemang benar kita sebagei ummat Islam mesti percaya pada Hadis Nabi SAW, tetapi hanya yg bener2 Hadis Sahih sahaja. Sebagei ummat Muhammad SAW sewajarnya kita dapat bedakan mana satu Hadis Israeliat, mana satu Hadis Nasraniliat. Dalam keghairahan ummat Islam menyambut kedatangan Imam Mahdi AS diAkhir Zaman ini, herannya koq kenapa terlalu ramei yg turut sama ghairah menyambut kedatangan Pak Jesus yg telah wafat, yg sudah tidak berfungsi lagi...
Perlu diketahui kebencian Bani Israel dan Bani Nasara terhadap Nabi Muhammad SAW dan Islam tidak pernah padam. Konspirasi Sang Dajjal Al-Masikh itu paling halus dan licik. Hingga dibikin Hadis Israeliat ato Hadis Nasraniliat, yg telah sekian lama meracuni pemikiran ummat Muhammad SAW. Kononnya Imam Mahdi AS bergantong pada kuasa Pak Jesus yg telah wafat. Tetapi sebaliknya Pak Jesus yg berada diAlam Barzah itulah sebener2nya yg bergantong pada berkat kekuasaan Imam Mahdi AS...
Kapan disebut Akhir Zaman, ianya dikaitkan dgn kemunculan Imam Mahdi AS. Jika kita maseh mahu pakai akan Hadis tersebut ianya bisa ditakwilkan begini : Kapan Akhir Zaman muncul Imam Mahdi, maka akan turun Pak Jesus dari langit. Maksodnya turunnya Pak Jesus itu tidak sekali2 akan bertugas lagi. Zaman gemilang Nabi bagi Bani Nasara itu telah tamad berkubur, termasuk zaman gemilang Pak Moses dari Bani Israel....
Pak Jesus bukan saja telah turun tahta, malah dia bersama 40 Rabbai dari Bani Israel yg ghaib kelangit telah turun dan turut sama diwafatkan. Setiap yg bernyawa itu pasti akan mati.... Pak Jesus sebagei penjawat Ruhul Quddus / Ruhullah telah wafat, namun jawatan Ruhul Quddus / Ruhullah tetap berterusan kepada penyandangnya dari kalangan Hamba-Nya yg pilihan...
Kami ngak suruh percaya fahaman ini. Masing2 bebas dgn fahaman masing2. Lain padang lain belalang, lain orang lain pandangan dan lain sumber kefahaman. Maka tamadlah sudah hanya sedikit dari "KHIDIR / AL-MEHDI PROPHECIES..."
Allahu'alam Wassalam...