GUGUR INDAH


Get Flower Effect

Thursday 10 January 2013

IMAM MAHDI AL-MUNTAZAR (20) Berada di sini & sedang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah




Kita sekarang berada pada siri ke 20. Dan kali ini saya mengambil keputusan menyentuh mengenai sunnah-sunnah nabi yang banyak ditinggalkan orang. Tentunya IM itu seorang yang sangat menjaga sunnah-sunnah tersebut. Bahkan juga PBT.

Sebelum kita melihat apakah sunnah-sunnah tersebut, mari kita lihat sebuah mimpi mengkagumkan daripada seorang hamba Allah. Namanya Mochammad Sulton.

Kalau benar mimpinya sebagaimana yang disebutkan, tentunya beliau itu seorang yang sangat penting & mulia. Perjalanan mimpinya sangat menarik & hebat. Mari kita ikuti.

Assalamu’alaikum, maaf pernah tahu tafsir mimpi bertemu rosululloh sedang duduk di kursi raja dan saya memeluk beliau.?danmimpi kedua saya mimpi memakai jubah dan surban biru milik bapak dari Syekh Abdul Qadir ra, dan saya dipanggil ke masjid beliau katanya, setelah sampai ternyata masjid nya bapak dari syeh Abdul Qadir ra,tersebut mirip masjid nabawi.(masih di mimpi), Saya tunggu……..terima kasih.

mochammad sulton
Oktober 10, 2012

Saya tidak mengenal siapa itu Mochammad Sulton, tetapi kalau melihat kepada mimpinya, tentunya dia itu orang penting dan mulia. Saya ingin bertemu dengannya. Dan ingin pula melihat wajahnya. Kalau ada sesiapa kenal dirinya, perhatikanlah amalan sunnah-sunnah berikut padanya.

Kalau ya, maka anda tentu sangat beruntung memilikinya di tempat anda dan di negeri anda. Tanpa basa-basi, saya ingin menceritakan dahulu pasal sunnah-sunnah Rasulullah itu. Pasal mimpi, saya kemudiankan dahulu. Nanti akan saya ceritakan pada akhir entri ini.

Sunnah adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam baik perkataan, perbuatan, ataupun persetujuan. Sunnah juga berarti sesuatu yang pelakunya mendapat pahala dan tidak ada dosa bagi yang meninggalkannya.

Di antara perbuatan sunnah yang jarang dilakukan kaum muslimin masakini adalah sebagai berikut:

Pakai mulai kaki kanan, lepas mulai kaki kiri
1. Mendahulukan Kaki Kanan Saat Memakai Sandal Dan Kaki Kiri Saat Melepasnya

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian memakai sandal maka dahulukanlah kaki kanan, dan jika melepaskannya, maka dahulukanlah kaki kiri. Jika memakainya maka hendaklah memakai keduanya atau tidak memakai keduanya sama sekali.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Imam Mahdi Al-Muntazar sangat menjaga sunnah ini. Beliau bukanlah seorang yang tergesa-gesa. Perhatikanlah cara orang di hadapanmu berjalan. Adakah menurut sunnah atau bagaimana? Kalau ada seseorang yang mendakwa sebagai IM, sedangkan sunnah ini diabaikan, maka kebodohannya ada dua. [1] Mengaku IM sebelum waktunya, [2] Memakai & melepas sandalnya secara tunggang-langgang.

2. Menjaga Dan Memelihara Wudhu

Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Istiqamahlah (konsistenlah) kalian semua (dalam menjalankan perintah Allah) dan kalian tidak akan pernah dapat menghitung pahala yang akan Allah berikan. Ketahuilah bahwa sebaik-baik perbuatan adalah shalat, dan tidak ada yang selalu memelihara wudhunya kecuali seorang mukmin.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Menjaga & memelihara wudhu itu adalah satu perbuatan terpuji yang sangat dijaga Nabi SAW. Bahkan Bilal bin Rabah sendiri mendapat pujian & pnghormatan yang tinggi kerana amalan ini. Tentunya Imam Mahdi Al-Muntazar sangat menjaga amalan ini. Perhatikanlah orangnya.

3. Bersiwak (Menggosok Gigi dengan Kayu Siwak)

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Siwak dapat membersihkan mulut dan sarana untuk mendapatkan ridha Allah.” (HR. Ahmad dan An-Nasa`i)

Kalau bangsa Arab, memang amalan ini jelas. Kalau bangsa Ajam (selain Arab atau campuran Arab), budaya ini banyak terdapat pada golongan Tabligh. Imam Mahdi sangat menjaga amalan ini. Wajahnya cantik, dan barisan giginya juga sangat cantik.

Bersiwak disunnahkan setiap saat, tetapi lebih sunnah lagi saat hendak berwudhu, shalat, membaca Al-Qur`an, saat bau mulut berubah, baik saat berpuasa ataupun tidak, pagi maupun petang, saat bangun tidur, dan hendak memasuki rumah.

Bersiwak merupakan perbuatan sunnah yang hampir tidak pernah dilakukan oleh banyak orang, kecuali yang mendapatkan rahmat dari Allah. Untuk itu, wahai saudaraku, belilah kayu siwak untuk dirimu dan keluargamu.

4. Shalat Istikharah

Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu Anhu bahwa ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada kita tata cara shalat istikharah untuk segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan surat-surat Al-Qur`an kepada kami.” (HR. Al-Bukhari)

Imam Mahdi Al-Muntazar tentunya seorang yang sangat menjaga amalan ini. Saya peringatkan kamu 3 perkara. Sabdaan Nabi SAW ada menyebut, "Barangsiapa yang bersolat istikharah tidak akan menyesal, barangsiapa yang bermesyuarat tidak akan rugi, barangsiapa yang berhemat (cermat) tidak akan papa kedana".

Oleh karena itu, lakukanlah shalat ini dan berdoalah dengan doa yang sudah lazim diketahui dalam shalat istikharah. Contohilah Rasulullah SAW dan contohilah pula Imam Mahdi di zaman kita ini.

5. Berkumur-Kumur Dan Menghirup Air dengan Hidung Dalam Satu Cidukan Telapak Tangan Ketika Berwudhu

Diriwayatkan dari Abdullah bin Zaid Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung secara bersamaan dari satu ciduk air dan itu dilakukan sebanyak tiga kali. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Imam Mahdi Al-Muntazar adalah seorang penjimat air (bukan pemboros) dan sangat menjaga kesempurnaan wudhunya. Salah satunya, beliau sangat menjaga sunnah dengan berkumur-kumur &  menghirup air dengan hidung.

Saya melihat ramai orang (terutama pemuda) yang meninggalkan amalan ini. Kononnya untuk cepat atau merasa jijik dengannya. Anda sedang tersalah jalan. Mari kembali semula kepada sunnah.

6. Berwudhu Sebelum Tidur Dan Tidur Dengan Posisi Miring Ke Kanan
 
Diriwayatkan dari Al-Barra’ bin Azib Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kamu hendak tidur, maka berwudhulah seperti hendak shalat, kemudian tidurlah dengan posisi miring ke kanan dan bacalah, ‘Ya Allah, Aku pasrahkan jiwa ragaku kepada-Mu, aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku lindungkan punggungku kepada-Mu, karena cinta sekaligus takut kepada-Mu, tiada tempat berlindung mencari keselamatan dari (murka)-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan dengan nabi yang Engkau utus’. Jika engkau meninggal, maka engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Dan usahakanlah doa ini sebagai akhir perkataanmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Imam Mahdi adalah manusia akhir zaman seperti kita. Dia juga manusia moden yang mengenal sains & teknologi serta mengetahui pula pelbagai bahasa di sekeliling kita. Tetapi konsep tidurnya sangat baik. Dia mengamalkan wudhu sebelum tidur seperti datuknya (Nabi SAW) & tidur miring ke kanan.

7. Berbuka Puasa Dengan Makanan Ringan

Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbuka puasa sebelum shalat maghrib dengan beberapa kurma basah. Jika tidak ada maka dengan beberapa kurma kering. Jika tidak ada, maka beliau hanya meminum beberapa teguk air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Ramai orang menyalahi sunnah ini dengan makan berat (nasi dan sebagainya) sebelum solat maghrib. Kalau anda berbuka puasa dengan sosok Imam Mahdi Al-Muntazar, tentu anda dapat melihat kecantikan akhlaknya semasa berbuka puasa.

Dia pendiam & warak, tetapi wajahnya selalu tersenyum menampakkan kesucian hatinya. Kemudian dia berbuka puasanya dengan makan beberapa biji khurma basah atau kering. Kalau kedua-duanya tidak ada, dia hanya meminum beberapa teguk air pengalas perut. Dia bukan seperti kita yang mengisi segalanya ke dalam satu tembolok dalam satu masa.

8. Sujud Syukur Saat Mendapatkan Nikmat Atau Terhindar Dari Bencana
 
Sujud ini hanya sekali dan tidak terikat oleh waktu. Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau disampaikan kabar gembira maka beliau langsung sujud dalam rangka bersyukur kepada Allah.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Di mana pun Imam Mahdi berada, dia tetap mengamalkan sunnah ini tanpa rasa malu atau kaku. Bahkan dia sangat bangga melakukannya. Mungkin anda pernah terlihat dia melakukannya di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Lapangan Terbang Heathrow, KLIA atau di mana sahaja. Perhatikan itu sebagai salah satu tandanya. Dia penegak sunnah pada waktu orang lain malu atau segan melakukannya.

9. Tidak Berjaga Dan Segera Tidur Selesai Shalat Isya`

Imam Mahdi Al-Muntazar mewarisi sifat mulia dari datuknya (Nabi SAW) tentang dua perkara di atas. Hendaklah anda tahu bahawa Nabi SAW membaca surah Sejadah & Al-Mulk sebelum tidor, kemudian bangun sekitar 4.00 pagi untuk bertahajjud 8 rakaat kepada Tuhan. Kemudian berterusan kepada solat Subuh berjemaah & mengekalkan zikir sehingga masuk waktu Dhuha.

Imam Mahdi yang anda cari-cari juga mempunyai sifat seperti itu. Dia bukan kaki bola yang selalu tidor lewat malam. Dia juga bukan kaki sembang di warung-warung atau kedai kopi. Dia manusia berdisiplin tinggi. 

Hal ini berlaku jika tidak ada keperluan berjaga. Tetapi jika ada keperluan, seperti belajar,  menjaga kampung, mengobati orang sakit dan lainnya, maka itu diperbolehkan. Dalam hadits shahih dinyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak suka tidur sebelum shalat isya` dan tidak suka begadang (berjaga) setelah shalat isya`.

10. Mengikuti Bacaan Muadzin

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.Kemudian mintakan wasilah untukku, karena wasilah merupakan tempat di surga yang tidak layak kecuali bagi seorang hamba Allah dan aku berharap agar akulah yang mendapatkannya. Barangsiapa yang memintakan wasilah untukku maka ia akan mendapatkan syafaatku (di akhirat kelak).” (HR. Muslim)

Maksudnya, Imam Mahdi itu bukanlah seorang yang suka bercakap-cakap sewaktu azan. Dia menutup mulutnya serapat-rapatnya kecuali untuk menjawab azan satu persatu. Saya suka menasihati anda dengan satu nasihat daripada Arwah Tok Kenali. Katanya, barangsiapa yang bercakap-cakap sewaktu azan, dikhuatiri matinya dalam su'ul khatimah.

Anda akan mendapati Imam Mahdi sangat khusyuk pada waktu ini. Contohilah dia semoga anda dapat menjadi tenteranya. Sentiasa sopan & berdisiplin.

11. Berlomba-Lomba Untuk Mengumandangkan Adzan, Bersegera Menuju Shalat, Serta Berupaya Untuk Mendapatkan Shaf Pertama.
 
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Andaikata umat manusia mengetahui pahala di balik adzan dan berdiri pada shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkan bagian kecuali harus mengadakan undian terlebih dahulu niscaya mereka membuat undian itu. Andaikata mereka mengetahui pahala bergegas menuju masjid untuk melakukan shalat, niscaya mereka akan berlomba-lomba melakukannya. Andaikata mereka mengetahui pahala shalat isya dan subuh secara berjamaah, niscaya mereka datang meskipun dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Ada 3 keutamaan yang sentiasa direbut untuk diamalkan oleh Imam Mahdi Akhir Zaman. [1] Dia tidak malu untuk menjadi muadzin & mendapat pahala yang banyak darinya. [2] Kalau dia itu bukan muadzin, maka dia itu termasuk orang yang sangat bersegera menuju ke masjid. [3] Dan kalau dia itu bukan seorang imam, maka dia termasuk seorang yang sangat mengejar kedudukan saf hadapan.

Anda wajar mencontohi dia dan jangan sesekali mengikuti nafsu anda yang malas.Carilah Imam Mahdi pada tempat yang mempunyai 3 keutamaan ini.

12. Meminta Izin Tiga Kali Ketika Bertamu

Imam Mahdi Al-Muntazar mewarisi sifat datuknya (Nabi SAW) yang gemar menziarahi rumah para sahabatnya atau jirannya. Dan baginda telah menunjukkan contoh yang sangat baik dalam hal ini.

Mari kita lihat adab berziarah ke rumah orang. Jika tidak mendapatkan izin dari tuan rumah, maka tetamu harus segera beredar  Jangan tangguh-tangguh lagi. Namun, banyak sekali orang yang marah-marah jika mereka bertamu tanpa ada perjanjian sebelumnya, lalu pemilik rumah tidak mengizinkannya masuk.

Imam Mahdi bukanlah manusia pemarah yang suka marah-marah. Dia sangat tahan sabar. Mungkin pemilik rumah memiliki uzur yang sangat berat sehingga tidak bisa memberi izin. Allah Ta’ala berfirman, “Dan jika dikatakan kepadamu, “Kembalilah!” Maka (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nuur: 28)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Adab meminta izin itu hanya tiga kali, jika tidak diizinkan maka seseorang harus pulang.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


12. Mengibaskan Seprai (selimut) Saat Hendak Tidur

Tidur itu adek kepada kematian sebenar. Islam telah mengajarkan adab tidur yang lengkap berserta doanya sekali. Kalau anda terlihat seseorang yang sangat cermat tentang tidurnya, maka orang itu mungkin Imam Mahdi. Dia mulakan dengan berwuduk, kemudian membaca Surah Sejadah & Al-Mulk.

Kemudian membaca 3 Qul (3X), A-Fatihah (1X) & Ayatul Kursi (1X). Kemudian merebahkan badan ke sebelah kanan (miring ke kanan) mengadap kiblat. Lantas membaca doanya seperti di bawah atau doa-doa lain yang diajarkan Nabi SAW.

 
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,“Jika kalian hendak tidur, maka hendaknya dia mengambil ujung seprainya, lalu mengibaskannya dengan membaca basmallah, karena dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi di atas tempat tidurnya. Jika dia hendak merebahkan tubuhnya, maka hendaknya dia mengambil posisi tidur miring ke kanan dan membaca, “Maha Suci Engkau, ya Allah, Rabbku, dengan-Mu aku merebahkan tubuhku, dan dengan-Mu pula aku mengangkatnya. Jika Engkau menahan nyawaku, maka ampunkanlah ia, dan jika Engkau melepasnya, maka lindungilah ia dengan perlindungan-Mu kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Muslim)

13. Meruqyah Diri Dan Keluarga


Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa ia berkata, “Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa meruqyah dirinya dengan doa-doa perlindungan ketika sakit, yaitu pada sakit yang menyebabkan wafatnya beliau. Saat beliau kritis, akulah yang meruqyah beliau dengan doa tersebut, lalu aku mengusapkan tangannya ke anggota tubuhnya sendiri, karena tangan itu penuh berkah.” (HR. Al-Bukhari)

Imam Mahdi tentu lebih utama daripada kita dalam perkara ini.Dan tentunya bacaannya lebih berkat daripada kita. Lazimilah menziarahi orang-orang alim yang anda temui. Mungkin dia dapat menruqyah anda atau keluarga anda dengan bacaannya. Mungkin anda juga dapat mempelajari sesuatu daripadanya.

14. Berdoa Saat Memakai Pakaian Baru

Jangan pandang mudah terhadap sunnah Rasulullah. Apa yang baginda ajarkan, dengarlah & taatlah. Jangan jadi bodoh. Sebodoh-bodoh manusia ialah orang yang enggan mengikuti kebenaran lantaran merasakan dia itu cerdik. Mari kita pelajari doa memakai pakaian baru seperti di bawah.
 
Kalau anda pernah bersama Imam Mahdi di suatu tempat, mesti anda pernah mendengar mulutnya kumat-kamit membaca doa di atas sewaktu memakai pakaian baru. Buktinya pada hadis di bawah. Dia adalah penegak sunnah datuknya (Nabi SAW). Mari kita ikuti hadisnya.

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mengenakan pakaian baru, maka beliau menamai pakaian itu dengan namanya, baik itu baju, surban, selendang ataupun jubah, kemudian beliau membaca, “Ya Allah, hanya milik-Mu semua pujian itu, Engkau telah memberiku pakaian, maka aku mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan tujuannya dibuat, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan tujuannya dibuat.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

15. Mengucapkan Salam Kepada Semua Orang Islam Termasuk Anak Kecil

Memberi salam itu indah. Dan orang yang suka memberi salam itu termasuk orang yang indah Islamnya. Kalau anda pernah terjumpa seseorang yang mendahului memberi salam kepada orang lain, maka orang itu pribadinya sangat baik.

Imam Mahdi Al-Muntazar mempunyai sifat yang sama seperti di atas. Dia pengasih & penyayang sesama orang Islam dan sangat mengambil berat tentang mereka. Bukan sahaja memberi salam, bahkan dia juga sangat pemurah dan sentiasa menjamu makan kepada yang memerlukan..

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhu, ia menceritakan, ”Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ‘Apa ciri keislaman seseorang yang paling baik?’Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Kamu memberikan makanan (kepada orang yang membutuhkan) dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu bahwa ia menuturkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melewati kumpulan anak-anak, lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka semua.” (HR. Muslim)

16. Berwudhu Sebelum Mandi Besar (Mandi Junub)
 
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anhu, Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin mandi besar, maka beliau membasuh tangannya terlebih dahulu, lalu berwudhu seperti hendak shalat, kemudian memasukkan jemarinya ke air dan membasuh rambutnya dengan air. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menuangkan air tiga ciduk ke kepalanya dengan menggunakan tangannya, lalu mengguyur (menjirus) semua bahagian tubuhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

17. Membaca ‘Amin’ Dengan Suara Keras Saat Menjadi Makmum

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika imam membaca “Amin” maka kalian juga harus membaca “Amin” karena barangsiapa yang bacaan Amin-nya bersamaan dengan bacaan malaikat maka diampunkan dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa kaum salafus-shalih mengeraskan bacaan “Amin” sehingga masjid bergemuruh.Dan Imam Mahdi Akhir Zaman juga mengucapkan ini. Di sebalik kelembutan akhlaknya, sebutan Aminnya keras bersama para jemaah yang lain. Perhatikanlah tanda itu.

18. Mengeraskan Suara Saat Membaca Zikir Setelah Shalat

Di dalam kitab Shahih Al-Bukhari disebutkan, “Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma mengatakan, mengeraskan suara dalam berzikir setelah orang-orang selesai melaksanakan shalat wajib telah ada sejak zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ibnu Abbas juga mengatakan, “Aku mengetahui orang-orang telah selesai melaksanakan shalat karena mendengar zikir mereka.” (HR. Al-Bukhari)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Disunnahkan mengeraskan suara saat membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat.” Sunnah ini tidak dilakukan di banyak masjid sehingga tidak dapat dibedakan apakah imam sudah salam atau belum, karena suasananya sepi dan hening.

Walau pun Imam Ibnu Taimiyah mengatakan demikian, anda akan dapati Wahabi bersikap sebaliknya. Sungguh hairan. Mereka mengakui mereka mengikut Ibnu Taimiyah, tetapi perbuatan mereka sangat bersalahan. Imam Mahdi Al-Muntazar adalah penegak sunnah yang memang jelas dalam perkara ini. Dia mengeraskan suaranya saat membaca zikir sesudah shalat.

19. Membuat Pembatas Saat Sedang Shalat Fardhu Atau Shalat Sunnah

Diriwayatkan dari Abu Said al-Kudri Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketika kalian hendak shalat, maka buatlah pembatas di depannya dan majulah sedikit, dan janganlah membiarkan seseorang lewat di depannya. Jika ada orang yang sengaja lewat di depannya, maka hendaknya dia menghalanginya karena orang itu adalah syaitan.” (HR. Abu dawud dan Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, “Rasulullah menancapkan tombak di depannya, lalu shalat di belakang tongkat itu.” (HR. Al-Bukhari)

Sunnah ini sering diabaikan, terutama saat melakukan shalat sunnah. Dan ketahuilah Imam Mahdi Al-Muntazar itu adalah seorang yang sangat menjaga sunnah tersebut.

Anda dapat lihat di mana-mana sahaja bahawa sunnah-sunnah Rasulullah itu sudah terbiar & tidak lagi diamalkan. Maka penegaknya di zaman kita ini ialah Imam Mahdi, manusia suci. Mari kita dengarkan kata-kata penegak sunnah  di zaman sebelum kita.

INILAH KATA ABDURRAHMAN BIN MAHDI
Wahai saudaraku! Jadilah seperti orang yang diungkapkan oleh Abdurrahman bin Mahdi, “Aku mendengar Sufyan berkata, ‘Tiada satu hadits pun yang sampai kepadaku kecuali aku mengamalkannya meskipun hanya sekali.”

Muslim bin Yasar mengatakan, “Aku pernah melakukan shalat dengan memakai sandal padahal shalat tanpa sandal sangat mudah dilakukan. Aku melakukan itu hanya ingin menjalankan sunnah Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam.”

Ibnu Rajab menuturkan, “Orang yang beramal sesuai ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, meskipun amal itu sangat kecil, maka itu akan lebih baik daripada orang yang beramal tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam meskipun dia sangat bersungguh-sungguh.”

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang mengikuti sunnah rasul-Mu dan mengikuti jejaknya. Ya Allah, kumpulkanlah kami dan kedua orang tua kami bersamanya di surga wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.

Mimpi pertama Mochamad Sultan ini menunjukkan bahawa Nabi S.A.W sangat mencintai dan menyayanginya. Mimpi keduanya pulak menunjukkan bahawa taraf kewaliannya hampir setaraf atau lebih tinggi dari Syeikh Abdul Qadir Jailani.

Kemudian beliau berserban biru. Apakah maksud berserban biru itu bermaksud Mr Blue Turban yang akan keluar waktu terdekat ini? Wallahu ahlam. Sesiapa yang mengenalinya, periksalah turutan sunnah yang ada padanya.


KHAMIS. DI RUMAH. 10.1.2013  10.09 PM

6 comments:

  1. Nabi Muhammad SAW Pembawa Rahmat semesta alam di Awal Zaman. Dajjal Al-Masikh Makhlok Perosak ummat di Pertengahan Zaman. Imam Mahdi Muhammad Ke2 Penyelamat ummat diAkhir Zaman. Yg mana satu jadi pilihan ikutan di Akhir Zaman cobalah direnongkan...

    ReplyDelete
  2. MARI KITA HIDUPKAN SUNNAH RASUL S.A.W

    ReplyDelete
  3. Calon Imam Mahdi Al-Muntazar berlomba2 hidupkan Sunnah Nabi,
    ASWJ pencinta Mahdi Al-Muntazar turut hidupkan Sunnah Nabi,
    Syiah pencinta Mahdi Al-Muntazar Ke12 ikut warisan Imam Ali,
    Arkam pencinta Mahdi Al-Muntazar Abuya warisan Syeikh Suhaimi.
    Tentera Mahdi Al-Muqaddimu utamakan amalan Ilmu Pertapaan Nabi,
    Mana satu bisa bangkit terbukti dialah pilihan mahulah diikuti..

    ReplyDelete
  4. Assalammualaikum wr.wb.
    Menarik sekali cerita tentang mimpi yang dialami saudara Mochammad Sulton. Saya hanya ingin bertanya kepada penulis blog, dari mana gerangan Bapak mendapat cerita ini, apakah dari cerita orang lain atau langsung dari saudara kita Mochammad Sulton?

    Terima kasih saya sampaikan karena Bapak telah sudi berbagi pengetahuan kepada kami semua. Yang jahil menjadi tahu, yang lupa menjadi ingat, yang lalai juga terjaga.

    Wassalammualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tak mengenal beliau itu (maksudnya Mochamad Sulton). Kisahnya begini. Saya melayari sebuah blog tentang Imam Mahdi. Kemudian saya terjumpa tulisan beliau pada ruangan komentar artikel tersebut. Melihat kepada mimpi beliau (kalau benar), memang dia orang hebat, penting & sangat dekat dengan Rasul SAW. Saya teruja sekali untuk bertemu beliau. Ingin bersahabat dengannya & melihat akhlaknya. Mudah2an Tuhan memberi kemudahan kepada saya.

      Delete
  5. Assalaamu'alaikum,
    abah g ada e-mail address google? terimakasih sebelumnya. barangkali kita bs bersahabat dan tanya jwb lwt chat email.

    ReplyDelete